Wednesday, September 19, 2012

Download Innocence of Moslem - Film Hina Nabi Muhammad Saw

Responsive Ad
Download Innocence of Moslem - Film Hina Nabi Muhammad Saw - 11 orang terluka dan empat di antaranya harus dibawa ke rumah sakit. Situasi di Jakarta akhirnya bisa dikendalikan dan para pengunjuk rasa menjelang petang mulai membubarkan diri. "Saat ini empat orang ditangkap polisi untuk ditanyai sehubungan dengan dugaan melakukan aksi anarkis dalam unjuk rasa," lapor Dewi Safitri. Rangkaian unjuk rasa mengungkapkan kemarahan atas film amatir berjudul Innocence of Muslims yang dibuat di Amerika Serikat berlangsung sejak pekan lalu di beberapa belahan dunia dan hingga hari ini, Senin 17 September, belum mereda.
Film Hina Nabi Muhammad Saw
Selain satu korban jiwa di Upper Dir, pihak kepolisian Pakistan mengatakan dua pengunjuk rasa lainnya terluka. Unjuk rasa juga berlangsung di Peshawar -kota terbesar di Pakistan barat laut- yang melibatkan 3.000 mahasiswa serta pelajar yang turun ke jalan-jalan sambil membakar bendera AS dan meneriakkan slogan anti-AS.

Sentimen anti-Amerika Serikat meningkat di kawasan Pakistan barat laut karena daerah perbatasan dengan Afghanistan ini merupakan kawasan berlindung Taliban dan al-Qaida.

Di ibukota Afghanistan, kepolisian melepaskan tembakan ke udara untuk mencegah pengunjuk rasa memasuki kawasan kantor-kantor pemerintahan. Sekitar 20 aparat kepolisian menderita luka-luka akibat lembaran batu dari para pengunjuk rasa. Sementara di Libanon, pemimpin Hisbullah, Sheikh Hassan Nasrallah, menyerukan aksi unjuk rasa selama seminggu dilangsungkan tidak hanya atas Kedutaan Besar Amerika Serikat tapi juga untuk menekan pemerintah negara-negara Islam agar mengungkapakan kemarahan kepada AS.

Pemimpin kelompok Syiah di Lebanon, Hizbullah, menyerukan agar protes terhadap film buatan warga AS yang dianggap menghina umat Islam terus dilanjutkan. Pemimpin Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah mengatakan, dunia perlu tahu bahwa "umat Islam tidak akan berdiam diri menghadapi penghinaan". Sampai Minggu (16/09), aksi kekerasan menetang film tersebut masih berlangsung, dengan setidaknya delapan orang tewas dalam aksi protes di Khartoum, Tunisia dan Kairo. Kebanyakan aksi protes dan penyerangan mengarah ke kedutaan AS setelah cuplikan film - yang dibuat di AS - tersebar di internet. "Mereka yang bertanggungjawab langsung pembuatan film ini, harus dihukum, diadili... Dan mereka yang berdiri di belakangnya, yang mendukung dan melindunginya, terutama AS, harus bertangungjawab pula," kata Sayyed Nasrallah.

Protes terhadap film Innocence of Muslims dimulai pada hari Selasa (11/09) di Kairo, Mesir, setelah cuplikan film tersebar di situs video YouTube. Bentrokan di Karachi, kota terbesar Pakistan, terjadi ketika para pengunjuk rasa berusaha menerobos barikade di depan konsulat AS. Aparat polisi melepaskan gas air mata dan tembakan peringatan ke udara setelah pengunjukrasa melempar batu. Seorang juru bicara pengunjukrasa kepada kantor berita Associated Press bahwa seorang pemrotes tewas dalam bentrokan itu serta beberapa orang terluka.

Kedutaan Besar AS di Islamabad mengumumkan bahwa "semua staf di Konsulat AS dalam kondisi aman" dan berterima kasih kepada polisi Pakistan atas upaya perlindungannya. Sementara, di ibu kota Denmark Kopenhagen, beberapa ratus orang menggelar unjuuk rasa di luar kedutaan besar AS. Para pengunjuk rasa tidak hanya memprotes isi film, tetapi juga keterlibatan militer AS di Timur Tengah dan Afghanistan, kata wartawan BBC Malcolm Brabant yang melaporkan dari Kopenhagen.

Di ibu kota Belanda, Amsterdam, massa juga menggelar aksi protes di luar konsulat AS. Politisi Belanda anti-Islam Geert Wilders, yang partainya kehilangan banyak kursi dalam pemilu pekan lalu, dalam situsnya memasang link cuplikan film itu dan mendorong para pengikutnya untuk melakukan hal yang sama. Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Komaruddin Hidayat mengajak seluruh rakyat Indonesia agar tidak mudah terprovokasi atas munculnya film "Innocence of Muslims" yang menghina Nabi Muhammad SAW.

Hal itu disampaikan Komaruddin usai Orientasi Mahasiswa Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang bertema "Membumikan Nilai Konservasi dalam Pendidikan Karakter Melalui Profesionalisasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan", di Semarang, hari ini.

Film Hina Nabi Muhammad Saw "Innocence of Muslims" Berdampak Buruk, terbukti dengan dilarangnya dari youtube.com dan dihapusnya link-link penyedia download innocence of moslem yang ahir-ahir ini gencar beredar.
Responsive Ad

0 comments:

Post a Comment